Sunday, 27 May 2012

BELAJAR SECARA EFEKTIF

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui

• diri sendiri
• kemampuan belajar anda
• proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
• minat, dan pengetahuan atas mata • pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.


Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.


Mulai dengan masa lalu

Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda

senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?

mengetahui cara menringkas?

tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?

meninjau kembali?

punya akses ke informasi dari banyak sumber?

menyukai ketenangan atau kelompok belajar?

memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?

Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?

Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?

Teruskanke masa sekarang

Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?

Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?

Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?

Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?


Pertimbangkan
proses,

persoalan utama

Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?

Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?

Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?

Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?

Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?

Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?

Buat
review

Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?

Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?

Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?


NASIHAT

Sedar atau tidak kita selalunya tidak gembira dengan apa yang kita ada? Apabila kita lihat kawan kita pandai, kita rasa bodoh sebab kita tidak sepandai dia. Bila kita lihat orang ada handphone baru, kita mula lihat handphone kita buruk. Bila kita lihat orang dapat memakai pakaian berjenama, kita mula benci dengan pakaian-pakaian biasa yang kita ada. Akibatnya, kita mula rasa tertekan, resah, gelisah dan tidak gembira. Masalahnya, apabila kita mula rasa begini, perkara-perkara yang menggembirakan tidak akan datang lagi menghiasi hidup kita.

Mulai hari ini, apabila anda lihat sesuatu yang anda tidak ada, jangan bersedih atau bersusah hati. Anda boleh dapat apa sahaja yang anda mahukan jika kena caranya. Jika selama ini anda selalu menghadapi masalah murung, muram dan bersedih sepanjang masa, fikirkan sama ada ini sebabnya.

Jika benar ini sebabnya, alihkan tumpuan minda anda kepada sesuatu yang boleh membuat anda gembira. Mulai hari ini, fikirkan sebanyak mungkin perkara yang membuat anda bersyukur dan gembira. Anda ada makanan dan minuman mencukupi setiap hari, bersyukurlah….bergembiralah…… ada handphone yang sudah berusia lima tahun, bersyukurlah….bergembiralah kerana ramai lagi orang yang tidak mampu memiliki handphone di dunia ini.

Apa yang anda perlu ingat, jika anda asyik berfikir dan fokus kepada apa yang anda tidak ada, anda akan pasti sentiasa hidup dalam kesedihan dan kedukaan.